Kenapa Anakku Susah Banget Sih Disuruh Sholat? Ini Tips Jitunya
“Anak saya susah sekali disuruh sholat, habis wudhu gak bersegera sholat, main dulu, ini itu dulu gak ada habisnya.”
Saya yakin gak sendirian mengalami hal ini. Pembicaraan ibadah apapun termasuk sholat harus melalui 2 tahapan, yaitu:
1. TARGHIB (Bercerita)
- Berkisah atau bercerita. Kita harus memastikan anak mendapat nilai-nilai agama/kebaikan setiap harinya. KENALKAN anak pada TUHANNYA sebelum sampai pada perintah Ibadah wajib. BERKISAH, Kisah-kisah yang harus diselesaikan sebelum mencapai usia 7 tahun yaitu Kisah 25 Nabi, Asmaul Husna, Kisah Rasul dan para sahabatnya , kisah orang-orang sholeh dan binatang dalam Al-qur’an. Anak-anak akan melihat betapa bertaqwanya Orang-orang terdahulu kepada Tuhannya.
- Latih anak untuk berfikir, perbanyak diskusi bersama anak, sehingga anak semakin mengenal Tuhannya, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim pun berdiskusi dengan Nabi Ismail. Latih anak untuk terbiasa untuk memiliki konsep hidup dengan 3 pertanyaan dasar, yaitu: dari mana aku berasal, tujuan aku hidup, dan kemana setelah mati ?
Dulu kami saat bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam masih berusia remaja, kami belajar Iman sebelum kami belajar Al Quran. Ketika kami belajar Al Quran, maka bertambahlah iman kami. Dan kalian hari ini belajar Al Quran sebelum Iman. (HR. Ibnu Majah dan Ath Thabrani dalam Muâjam Kabir dan dishahihkan oleh Al Albani)
Sebelum memberikan pembiasaan apa yang harus dilakukan? Kita harus menjawab hal berikut :
- Berapa Usia Anak Kita
- Berapa umur yang diperintahkan Rasululullah untuk anak mulai mengerjakan sholat?
1. Mau lebih pintar dari rasulullah?
2. Karena judul sholatnya baru belajar, maka sholatnya harus berjamaah atau ditemani. Jika bunda sedang berhalangan, temani didekat anak sambil meng”inspeksi” gerak serta bacaan Sholat anak. Gak ada cerita bunda suruh anak sholat, bundanya malah asyik-asyik nonton tv atau repot di dapur. Bahkan untuk anak laki- laki jika sudah sholat di masjid, lakukanlah sidak ke masjid sesekali. Apakah sholatnya sudah tertib dan benar.

3. Sholatlah di awal waktu, jangan terbiasa menunda-nunda sholat. Biasakan saat adzan berkumandang a.k.a Allah sudah memanggil, hentikan semua kegiatan di rumah dan bersegeralah sholat.
TAULADAN dari Orangtua sangat penting, tanyakan dulu pada diri sendiri, buat yang anaknya laki-laki sudah sholat berjamaah di masjidkah? Buat yang anaknya perempuan sudahkah sholat di awal waktu ?. Dari sini anak melihat betapa pentingnya ibadah sholat bagi Orangtuanya, karena saat adzan memanggil, ayah dan ibunya segera meninggalkan pekerjaannya dan memenuhi panggilanNya.
Jika anak masih “mampir” setelah wudhu dan menunda. Maka tarik Nafas, senyum lalu hampiri anak, gandeng tangannya “kak yuk kita sholat” dengan lemah lembut. Jangan buat anak lari dari ibadahnya.
Firman Allah Ta’ala:
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali Imron (3): 159
4. “Rayakan” moment ketika anak menginjak usia 7 tahun. Maksudnya disini adalah, bukan rayakan sesungguhnya. Tambahkan previllage buat anak ketika sudah menginjak usia ini, bertepatan dengan datangnya kewajiban akan sholat. Salah satunya ketika menginjak usia 7 tahun, anak bisa mendesign ulang kamarnya sendiri, ganti warna cat, pasang wall paper. Anak juga sudah mulai dapat uang saku.
5. Latih anak untuk bangun shubuh. Bangun shubuh harusnya tidak sulit jika dibiasakan untuk segera tidur setelah isya.
![]() |
kaosanakmuslim.bazarafra.com |
Ayah bunda, melakukan pembiasaan ibadah sholat dibutuhkan kesabaran, untuk bisa konsisten dalam mendampingi anak-anak kita. Berlelah-lelah dahulu tentunya, sangat layak diperjuangkan, bagi anak – anak laki- laki yang ayahnya bekerja di luar rumah sehingga tidak bisa setiap saat mendampingi anak untuk sholat di masjid, maka ibu penggantinya untuk mengantar anak lelakinya ke masjid. Semoga bermanfaat. muslimahzone.id